Selasa, 28 Jun 2011

Perasaan Rindu Kepada Allah SWT Adalah Penghapus Dosa

بسم الله الرحمن الرحيم
http://peribadirasulullah.files.wordpress.com/2011/06/allah-swt.jpg?w=300
Al-Junaidi Al-Bahgdadi pernah berkata :
1- Mati itu rumah Allah SWT, jangan biarkan selain Allah SWT mendiaminya. ( Jangan biarkan kita mati dalam keadaan Syirik kepada Allah SWT ).
2- Rindu kepada Allah SWT itu membuang dosa.
3- Kamu tidak akan mencapai Baqa' ( kekal dengan Allah SWT ) sebelum melalui Fana' ( hapus diri ).
4- Orang yang takut kepada Allah SWT tidak sentiasa senyum.
5- Orang yang hidup bersandarkan nyawa akan mati, kerana nyawa akan berpisah daripada badan. Orang yang hidup bergantung kepada Allah SWT tidak akan mati kerana Allah SWT tidak akan mati.
6- Mata manusia itu lebih baik buta sekiranya mata tidak dapat menghargai Keindahan Allah SWT.
Lidah manusia itu lebih baik bisu jika lidah tersebut tidak menyebut Nama-nama  Allah SWT.
Telinga manusia itu lebih baik tuli jika telinga tersebut tidak boleh menerima Nasihat Allah SWT.
Anggota manusia  itu lebih baik mati jika tidak melakukan Arahan Allah SWT.
7- Orang yang bergantung dengan usahanya sendiri dalam mengenang Allah tidak akan mendapat ganjaran penuh dalam ibadatnya.
8- Orang yang dicintai oleh Allah SWT akan dipermudahkan kepadanya untuk berkawan dengan Wali-wali Allah SWT.
9- Orang yang mengkaji sesuatu tetapi tidak mengkaji hikmah perkahwinan tidak akan mencapai kesempurnaan dalam kajiannya.
10- Orang yang terlalu banyak makan tidak akan dapat melakukan ibadat.
11- Dunia itu tidak manis tetapi manis pada nilai kerohanian yang Allah SWT berikan kepadanya.
12- 400 orang ulamak bersepakat " Seseorang itu hendaklah melakukan ibadat dengan penuh hati dan khusyuk sehingga tidak terlintas dalam fikirannya selain daripada Allah SWT".
13- Seorang sufi itu seperti ladang, baja dan isinya. oleh yang demikian orang sufi adalah ibarat benih-benih yang baik.
14- Tauhid itu adalah mengenal Allah SWT.
Kitab Takirah Awliya'. m/s : 111-113.
 from

Isnin, 27 Jun 2011

10 Fadhilat membaca Al-Quran Al-Karim

بسم الله الرحمن الرحيم
http://i306.photobucket.com/albums/nn264/handzalah_nur86/readquran.jpg
Dari Aisyah r.a; telah bersabda Rasullulah s.a.w.
"Sesungguhnya tiap-tiap sesuatu itu mempunyai kemegahan yang mana manusia berbangga dengannya dan yang menjadi kemegahan umatku ialah Al- Quran yang mulia."

1. Ibadat yang paling utama dari segi bacaan, berbanding sembahyang sebesar-besar ibadat dari segi gerak laku atau perbuatan.
2. Pahala membaca A-Quran : 1 huruf 10 kebajikan, dan menurut Ibnu Majah diganda sampai 400 dan menurut Ibnu Al Jauzi diganda sampai 700 kali.
3. Balasan satu huruf yang dibaca ialah bidadari di syurga.
4. Juga dikatakan balasan sebatang pokok di syurga.
5. Pahala membaca satu huruf dari Al-Quran - Dalam sembahyang - 100 kebajikan. Di luar sembahyang berwudhu’ - 50 kebajikan, Tanpa wudhu’ - 10 kebajikan
6. Pembaca Al-Quran adalah hartawan. Pahala membacanya tidak akan putus, mengikut Ibnu Abbas.
7. Keselamatan daripada api neraka.
8. Mendapat kedudukan yang tinggi dan mulia bersama para Malaikat.
9. Di hari kiamat, Al-Quran menjadi pembela.
10. Pembaca akan memperolehi keamanan.
Rujukan :
http://leharos.multiply.com/journal/item/70

Makan kenyang mengaburkan cermin hati

بسم الله الرحمن الرحيم
http://i267.photobucket.com/albums/ii306/cutex_sasmita/Sahabat.jpg
Al-Haris al-Muhasabi berkata :
1- Sebuku roti kering untuk orang sufi sudah cukup.
2-  Takut kepada Allah SWT menimbulkan rindu kepadaNya dan mendapat rahmatnya.
3- Makan kenyang itu mengaburkan cermin hati.
4- Tidak banyak bercakap, berpuasa dan menjauhkan diri dari ahli dunia amatlah perlu dalam perjalanan menuju Allah SWT.
5- Tasawwuf itu adalah sabar dalam segala kesusahan dan meninggalkan yang lain kecuali Allah SWT.
6- Menumpukan perhatian kepada hal-hal keduniaan akan menghalang kepada menuju Makrifat Allah SWT.
7- Perhati dan Tangisi tentang akhir hayat ( hari-hari terakhir menuju kematian ).
8- Orang yang berkahwin (sehingga menghalang kepada beribadat dengan  Allah SWT ) , banyak bercakap ( memuji keduniaan ) dan  banyak berjalan ( menggunakan kaki ke tempat tidak memberi manfaat Akhirat ) adalah orang dunia.
9- Keluhan yang merendahkan diri dari seorang sufi adalah lebih baik dari beribadat seratus tahun.
10- Apabila mata batin terbuka, maka mata zahir akan tertutup.
11- Orang yang cintakan dunia tidak akan merasa Allah SWT, Allah SWT akan menilai orang tersebut dengan nilaian seekor nyamuk.
Kitab Tazkirah Awliya'.  m/s : 84-85.
dari

10 Tanda Golongan As-Siddiq-Berkata Benar

بسم الله الرحمن الرحيم
http://farm4.static.flickr.com/3042/3072451394_aac62a1e6f.jpg
Ketahuilah bahawa setiap fikrah terdapat adab dan setiap isyarat terdapat ilmu. Yang akan dapat membezakan demikian itu hanyalah mereka yang dapat memahami kehendak ALlah 'azza wa jalla dan dapat memetik buah-buah keyakinan dari firman-firmanNya.
Tanda-tanda demikian itu yang terdapat pada orang yang sodiq (benar) ialah :
1. Apabila ia melihat ia akan mengambil iktibar
2. Apabila ia berdiam ia akan berfikir
3. Apabila ia bercakap ia akan berzikir
4. Apabila ia terhalang ia akan sabar
5. Apabila diberi ia akan bersyukur
6. Apabila diuji ia mengucap tarji' إن لله و إنا إليه راجعون
7. Apabila dilakukan tindakan bodoh ke atasnya ia berlemah lembut
8. Apabila ada ilmu ia merendah diri
9. Penyayang apabila mengajarkan ilmu
10. Dan apabila ditanya ia berusaha untuk menjawab
Rujukan :
http://menitiwaktu90.blogspot.com/

Jangan gadaikan persahabatan bersama Allah dengan persahabatan dunia

بسم الله الرحمن الرحيم
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRU0iFF27t_3l7OD7YvcAxTXKLMhtm0K_pDeN5LYOYY7gsu3XB7pO06yygXMyMvo3RuMeTAvnzhj_Ps2x4duRBPeLtAhVo07zTruYt0y5_XYqc_dJemHdRILKdKic6Kpf4ckSmkcBl-MI/s1600/3977257085_ffeca9376e_o.jpg
Sufian As-Thauri berkata :
1-Jangan kamu jualkan persahabatan mu dengan Allah SWT kerana inginkan persahabatan dunia dan isinya.
2- Aku takut menerima sesuatu daripada seseorang kerana hatiku mungkin jatuh cinta kepadanya. Aku hanya ingin hidup bersama Allah SWT.
3- Dosa dengan manusia itu lebih besar dosa dengan Allah SWT.
4- Bagi ahli dunia, tidur itu lebih baik daripada berjaga kerana dengan tidur mereka tidak dapat membincangkan hal-hal keduniaan.
5- Seseorang bertanya kepada As-Thauri : Jika seseorang pergi berkhalwat ( memencilkan diri kerana Allah SWT ) Apakah makanan  yang akan dimakannya ?.
Beliau menjawab :  " Orang yang takut kepada Allah SWT tidak bimbang dengan perkara berkaitan keduniaan ".
dari

Tukang Pancung Arab Saudi Memancung 10 Kepala Satu Hari

بسم الله الرحمن الرحيم
http://jambi.tribunnews.com/foto/bank/images/21062011_Pemenggal_kepala.jpg
Saad al beshi
KerinciGoogle.com,-Qisas merupakan salah-satu bentuk hukuman dalam Islam, yang berarti pelaku kejahatan dibalas setimpal seperti perbuatannya. Kalau dia membunuh, maka hukumannya dibunuh; bila dia memotong anggota tubuh korbannya, maka anggota tubuh si penjahat juga dipotong.
Qisas inilah yang menimpa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Jawa Barat, yaitu Ruyati binti Satubi, yang pada Sabtu (18/6) lalu dipenggal kepalanya karena terbukti telah membunuh majikan perempuannya. Qisas sudah banyak diketahui umum, namun bagaimana kehidupan orang yang menjalankan eksekusi qisas, baru sedikit yang terungkap. Salah satu yang pernah terungkap adalah kisah dari Muhammad Saad al-Beshi.
Di Arab Saudi, nama Beshi cukup terkenal. Maklum saja, pria yang kini berusia sekitar 50 tahun ini merupakan seorang eksekutor andal yang dipekerjakan secara khusus oleh pemerintah Arab Saudi.
Beshi, yang direkrut jadi eksekutor sejak 1998, mengaku bangga dengan pekerjaannya itu. Bukan hal yang menakutkan baginya meski harus menjalankan perintah memenggal kepala para terpidana mati, tak terkecuali wanita.
“Saya memang menentang kekerasan terhadap perempuan. Namun, jika semua perintah (pemenggalan) datangnya dari Tuhan, saya harus melaksanakannya. Saya bangga bisa melakukan pekerjaan untuk Tuhan,” ujar Beshi seperti dikutip harian Arab News.
Berdasarkan hukum Islam yang berlaku di Arab Saudi, hukuman mati pantas diberlakukan untuk seorang pembunuh, pemerkosa, penyelundup narkoba, perampokan bersenjata dan pengguna narkoba.
Selain diminta memenggal kepala tahanan, tak jarang Beshi juga diminta menembak mati tahanan perempuan. “Semua tergantung permintaan. Kadang mereka menyuruh saya menggunakan pedang, kadang pula dengan senjata api. Namun, seringkali saya memakai pedang,” ujarnya.
Ketika diwawancarai, Beshi bekerja sebagai eksekutor di penjara Taif. Di antara tugasnya di sana, ia harus memborgol dan menutup mata tahanan yang menghadapi hukuman mati. Pernah, dalam sehari ia memenggal 10 kepala terpidana mati.
Betapapun kuat mental Beshi, toh ia mengakui bahwa ketika pertama kali menjadi eksekutor di Jeddah, ia sangat gugup. Pasalnya, banyak orang yang menyaksikan eksekusi itu. Namun, kini Beshi telah mampu mengatasi “demam panggung”-nya.
“Tahanan saat itu diikat dan ditutup matanya. Dengan sekali tebas pakai pedang, saya memisahkan kepalanya, yang jatuh menggelundung beberapa meter jauhnya,” kenang Beshi tentang pemenggalan pertama yang dilakukannya.
Kala itu, banyak saksi yang muntah usai menyaksikan pemenggalan tersebut. Beshi mengaku tidak tahu mengapa mereka ikut menyaksikan “penjagalan” kalau tak tahan.
Meski menjadi penjagal kelas wahid di negaranya, Beshi menyebut tak ada orang yang takut dengan dirinya. “Saya tetap memiliki banyak saudara dan teman, terutama di masjid. Saya juga memiliki kehidupan normal seperti kebanyakan orang. Tidak ada masalah dengan kehidupan sosial saya,” tegasnya.
Pedang yang digunakannya merupakan hadiah dari pemerintah Arab Saudi. Tak lupa ia selalu mengasah mata pedangnya agar tetap tajam. Bahkan anak-anaknya selalu membantunya membersihkannya.
“Banyak orang terkesan dengan ketajaman pedang ini, yang bisa memisahkan kepala dari badan,” ujar Beshi blak-blakan.
Beshi tak mau mengungkap berapa ia dibayar pemerintah sebagai eksekutor karena hal itu merupakan kesepakatan yang harus dirahasiakan. Namun, ia menekankan bahwa gaji tidaklah penting. “Saya sudah sangat bangga bisa menjalankan perintah Tuhan,” tandasnya.
Meskipun begitu, Beshi menyebut harga sebuah pedangnya sekitar 20.000 Riyal (sekitar Rp 56 juta).
Sebelum melaksanakan tugasnya, Beshi selalu menemui keluarga korban kejahatan, dan meminta agar mereka memaafkan si terpidana. Dan ketika berada di tempat eksekusi, satu-satunya pembicaraan Beshi dengan terpidana hanyalah permintaan Beshi agar si terpidana terus membaca kalimat syahadat sampai detik-detik terakhir sebelum dipenggal.
“Ketika masuk ke dalam ruang eksekusi, ketabahan para tahanan seolah menjadi runtuh. Lalu saya membaca perintah eksekusi dan begitu ada tanda, saya menebas kepala terpidana,” imbuhnya.
Sebagai senior di bidang “penjagalan”, Beshi juga diminta untuk menyiapkan penerusnya. Ia kini tengah melatih anak laki-lakinya Musaed untuk menjadi seorang eksekutor andal.
“Saya berhasil melatih anak saya sebagai seorang eksekutor. Ia menerimanya, dan bahkan sudah terpilih untuk menggantikan saya suatu saat,” ujar Beshi bangga.
Biasanya latihan yang dijalankannya adalah bagaimana cara memegang pedang dan tempat di mana mengayunkan mata pedang ke sasaran. Tak jarang ia juga harus melakukan amputasi tangan atau kaki terpidana yang terbukti mencuri.
“Saya biasa menggunakan pisau khusus yang sangat tajam untuk amputasi itu, bukan pedang. Ketika mengiris, saya memulainya dari tulang sendi agar mudah,” katanya.
Kendati tugasnya bisa dianggap “menyeramkan”, toh Beshi memiliki kehidupan yang normal. Ayah dari tujuh anak ini mengaku sebagai sosok pria rumahan dan penyayang. Ketika ditunjuk oleh pemerintah Saudi sebagai eksekutor, Beshi sudah menikah.
Beruntung sang istri tidak mempermasalahkan pilihan profesinya. “Ia hanya menyuruh saya untuk selalu berhati-hati sebelum melibatkan diri,” katanya.
Meski demikian, Beshi bersyukur, istrinya tidak takut dengan dirinya. “Keluarga saya penuh kasih sayang dan cinta. Mereka tidak takut meski saya baru pulang dari eksekusi. Bahkan mereka membantu saya membersihkan pedang,” tuturnya.(surya)
Rujukan :
http://www.kerincigoogle.com/2011/06/inilah-kisah-seram-petugas-pemenggal.html
dari

Rabu, 15 Jun 2011

30 Kunci Kejayaan Dalam Kehidupan Muslim

بسم الله الرحمن الرحيم
http://www.drchamsipasha.com/photos/success.jpg
1- Bertaqwa kepada Allah SWT.
2-Memenuhi hati dengan perasaan cinta kepada Rasulullah SAW.
3-Mendahulukan cinta pada diri anda daripada cinta kepada orang lain.
4-Jangan menangis di atas apa yang telah berlalu.
5-Sentiasa optimis dalam kehidupan.
6-Luangkan masa bersama orang lain.
7-Apabila manusia kamu, jangan lupa kebaikan orang yang telah membentuk kebaikan kamu.
8-Jadikanlah diri kamu orang yang kemas janji dengan Allah SWT dan tidak menipu diri sendiri.
9-Jangan membiarkan kejayaan membentuk sifat membangga diri.
10-Jika kamu berjaya dalam sesuatu perkara, jangan kamu menyakiti pihak yang kalah.
11-Jangan himpun sifat rendah dengan sifat takabbur, kemuliaan dengan kejahatan dan sifat rendah diri dengan menghina diri serta jadikanlah orang soleh sebagai teman.
12-Jangan berkelahi dengan orang lain kerana perbalahan menghancurkan persahabatan.
13-Memberi maaf di atas kesalahan orang lain terhadap kamu.
14-Berjasalah kepada orang lain dengan buah fikiran kamu, harta kamu dan tenaga kamu.
15-Jadikan kegagalan sebagai satu pengajaran.
16-Pujilah kepada Allah SWT di atas segala pemberianNya.
17-Jangan lupa memohon keampunan dan kesejahteraan daripada Allah SWT setiap hari.
18-Pohonlah daripada Allah SWT Ilmu yang memberi manfaat dan rezeki yang melimpah ruah kerana ilmu adalah ibu segala kunci sesuatu.
19-Berusahalah membantu dan membahagiakan orang disekeliling kamu.
20-Ingatlah jasa mereka yang telah berjasa dan membantu kamu ketika menghadapi ujian Allah SWT.
21-Cubalah ingat nama mereka yang telah mengkhianati kamu dan pohonlah keampunan Allah SWT untuknya.
22-Bantulah mereka yang lemah sehingga mereka mampu menempuhi ujian dan dugaan tanpa bantuan kamu.
23-Jika seseorang menghadapi ujian dan penderitaan, hendaklah kamu tetap bersamanya sehingga ujian dan penderitaan tersebut lenyap.
24-Jangan kamu menyusahkan orang yang berhutang dengan kamu, kerana meringankan hutang akan memberi peluang kejayaan kepada kamu suatu hari nanti.
25-Jika kamu mencapai ketinggian, jangan kamu jadikan ketinggian tersebut penyebab kemusnahan hidup kamu.
26-Jangan kamu mencari keaiban orang lain.
27-Jangan kamu tanamkan sifat putus asa dalam diri kamu.
28-Yakinlah dengan kebaikan yang kamu lakukan dengan penuh kasih sayang, janganlah kamu menjadi penghalang kepada kebaikan orang lain.
29-Ingatlah orang mukmin mampu berpuasa atau berlapar, mampu menghadapi dugaan dan mampu hidup dalam kesusahan.
30-Hitunglah diri kamu sebelum kamu dihitungkan.
Rujukan :
   الدكتور حسان شمسي باشاhttp://www.drchamsipasha.com/ar/index.php?art=show_articles&id=113
nota : maaf jika text arab ni berubah terutama ayat2 Quran. Sila semak semula mengikut surah yang tercatat jika silap. Wallahua'lam 
Untuk maklumat lanjut sila ikuti teks dalam bahasa Arab.

كلنا يريد النجاح في الحياة ، ولكن البعض منا يخفق في الوصول إليه لأنه يظن أن النجاح كلمة مستحيلة صعبة المراد . والحقيقة أننا ربما نكون قد أهملنا أسباب النجاح ، وأخلدنا إلى الأرض ، فزادتنا هوانا على هوان .
والنجاح هو طموحك من الحسن إلى الأحسن ، فالكمال لله تعالى وحده ، وإذا سمعت أحدا يقول لك : " وصلت إلى غايتي في الحياة " فاعلم أنه قد بدأ بالانحدار . وعلى الإنسان السعي نحو النجاح ، والله تعالى لا يضيع أجر العاملين . يقول بديع الزمان الهمذاني :
وعلي أن أسعى وليس            عليّ إدراك النجاح
وإليك هذه الوصايا لمن أراد أن يقطف ثمار النجاح من بستان الحياة .. وما هي إلا دعوة للوصول إلى الفلاح في الدارين،إذ ما قيمة نجاح الدنيا ، إن كان في الآخرة خسران مبين!!
1. عليك بتقوى الله تعالى فهي خير زاد .. وأفضل وصية .. فالله تعالى يقول : " وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا* وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لا يَحْتَسِبُ " الطلاق 1-2 . ويقول تعالى أيضا : " وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْرًا(4) " الطلاق
2. املأ قلبك بمحبة الله ورسوله صلى الله عليه وسلم ، ثم محبة أبويك ومن حولك .. فالحب يجدد الشباب ، ويطيل العمر ، ويورث الطمأنينة .. والكراهية تملأ القلوب تعاسة وشقاء ..اجعل في بيتك ما يكفيك من حب أهلك وعائلتك .. فالحب يضمد الجراح ، ويبعث في القلب حرارة الإلفة والمودة.
3. اجعل حبك لنفسك يتضاءل أمام حبك لغيرك .. فالله تعالى يقول : وَيُؤْثِرُونَ عَلَى أَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ " الحشر 9 .والسعداء يوزعون الخير على الناس ، فتتضاعف سعادتهم .. والأشقياء يحتكرون الخير لأنفسهم ، فيختنق في صدورهم . اجعل قلبك مليئا بالحب والتسامح والحنان .. فالأشقياء هم الذين امتلأت قلوبهم حقدا وكراهية ونقمة .
4. لا تذرف الدموع على ما مضى ، فالذين يذرفون الدموع على حظهم العاثر لا تضحك لهم الدنيا ، والذي يضحكون على متاعب غيرهم ، لا ترحمهم الأيام . لا تبك على اللبن المسكوب .. بل ابذل جهدا إضافيا حتى تعوض اللبن الذي ضاع منك .
وتذكر قول رسول الله صلى الله عليه وسلم : " وإن أصابك شيء فلا تقل لو أني فعلت كان كذا وكذا ولكن قل قدر الله وما شاء فعل فإن لو تفتح عمل الشيطان " رواه مسلم
5. اجعل نفسك أكثر تفاؤلا .. فالمتفائل يتطلع في الليل إلى السماء ، ويرى حنان القمر ، والمتشائم ينظر إلى السماء ولا يرى إلا قسوة الظلام . كن أكثر تفاؤلا مما أنت عليه ، فالمتفائل يجذب إليه محبة الآخرين .. والمتشائم يطردها عن نفسه .. يقول الحليمي : كان النبي صلى الله عليه وسلم يعجبه الفأل ، لأن التشاؤم سوء ظن بالله تعالى ، والتفاؤل حسن ظن به ، والمؤمن مأمور بحسن الظن بالله تعالى على كل حال ". فعن معاوية بن الحكم – رضي الله عنه – قال : قلت يا رسول الله ، منا رجال يتطيرون . فقال : ذلك شيء يجدونه في صدورهم ، فلا يصدّنهم " . رواه مسلم . وقال النووي : معناه أن الطيرة شيء تجدونه في نفوسكم ولا عتب عليكم في ذلك ، ولكن لا تمتنعوا بسببه من التصرف في أموركم .
6. كن أكثر إنصافا للناس مما أنت عليه .. فالظلم يقصّر العمر ، ويذهب النوم من العيون .. ونحن نفقد الذين نحبهم لأننا نظلم ونغالط في حسابهم .. نركز حسابنا على أخطائهم .. وننسى فضائلهم .. نطالبهم بأن يكونوا خالين من كل عيب .. ونبرر أخطاءنا بحجة أننا بشر غير معصومين . يقول الإمام محمد بن سيرين : " ظلمك لأخيك أن تذكر منه أسوأ ما رأيت وتكتم خيره " ، ويقول ابن القيم : " كيف ينصف الخلق من لم ينصف الخالق " .
7. إذا رماك الناس بالطوب ، فاجمع هذا الطوب لتسهم في تعمير بيت .. وإذا رموك بالزهور فوزعها على الذين علّموك .. الذين أخذوا بيدك وأنت تكافح عند سفح الجبل
8. كن واثقا بالله تعالى أولا ثم بنفسك .. وتعرف على عيوبك .. وتيقن أنك لو تخلصت من عيوبك لكنت أكثر قربا من أحلامك . تذكر أخطاءك لتتخلص من عيوبك. وانس أخطاء إخوانك وأصدقائك كي تحافظ عليهم .. واعلم أن من سعادة المرء اشتغاله بعيوب نفسه عن عيوب غيره ..
9. إذا نجحت في أمر .. فلا تدع الغرور يتسلل إلى قلبك .. فالرسول عليه الصلاة والسلام يقول : " وإن الله أوحى إلي أن تواضعوا حتى لا يفخر أحد على أحد ولا يبغي أحد على أحد " رواه مسلم. ويقول تعالى : " فَلا تُزَكُّوا أَنفُسَكُمْ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ اتَّقَى(32)" النجم. وإذا وقعت على الأرض فلا تدع الجهل يوهمك أن الناس قد حفروا لك الحفرة .. حاول الوقوف من جديد وافتح عينيك وعقلك كي لا تقع في حفر الأيام ونكبات الليالي . إذا وقعت فتعلم كي تقف لا كيف تجزع .. وإذا وقفت فتذكر الواقعين على الأرض .. لتنحني لهم وتساعدهم على الوقوف .
10. إذا انتصرت على خصومك فلا تشمت بهم .. وإذا أصيبوا بمصيبة فشاركهم ولو بالدعاء . فالله تعالى يقول : " وَلَمَنْ صَبَرَ وَغَفَرَ إِنَّ ذَلِكَ لَمِنْ عَزْمِ الأمُورِ(43) الشورى . ولقد كان من دعاء النبي صلى الله عليه وسلم قوله : " اللهم لا تشمت بي عدوا حاسدا " .وقال عليه الصلاة والسلام : " لا تظهر الشماتة لأخيك فيرحمه الله ويبتليك " . رواه الترمذي .
11. لا تجمع بين القناعة والخمول .. ولا بين العزة والغرور .. ولا بين التواضع والمذلة
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : " من تواضع لله رفعه الله حتى يجعله في أعلى عليين رواه ابن ماجة
11. اختر لنفسك من الصالحين صديقا واحرص عليه .. فالرسول صلى الله عليه وسلم يقول : " الرجل على دين خليله ، فلينظر أحدكم من يخالل " رواه الترمذي . لا تعاتبه في كل صغيرة وكبيرة. غض الطرف عن زلاته ، فإن الكمال لله تعالى وحده .. ضع نصب عينيك إخلاصه لله ، وسلوكه المستقيم .. حافظ عليه ، فإنك إن ضيعته فقد لا تجد من يشاركك هموم الحياة ويدلك على الخير . قال عبد الله بن جعفر : عليك بصحبة من إذا صحبته زانك ، وإن غبت عنه صانك ، وإن احتجت إليه عانك ، وإن رأى منك خلة سدها أو حسنة عدها وأصلحها " .
12. لا تخاصم الآخرين ، فالخصام يمزق حبل الصداقة ، ويخلق سدودا وهمية بين الأرواح. اجعل نفسك في كل عام أوسع صدرا من عامك الذي مضى ، فالسعداء لا تضيق صدورهم .. وهم يتسامحون مع غيرهم ويحتملون عيوبهم .. وانس إساءة الناس وتذكر جميلهم
13. تسامح مع الذين أخطأوا في حقك ، والتمس لهم الأعذار .. تسامح وأسرف في
تسامحك .. فالتسامح يطيل العمر ، ويعيد إليك الثقة بالناس واحترام الآخرين لك .. اغسل تجاعيد الكراهية من قلبك وذاكرتك .. وتعلم أن تعاقب من أساؤوا إليك بالنسيان لا بضربهم بالسكاكين . : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : " أيعجز أحدكم أن يكون كأبي ضمضم ، كان إذا خرج من بيته قال : إني تصدقت بعرضي على الناس " رواه أبو داوود . قال الإمام النووي : أي لا أطلب مظلمتي ممن ظلمني لا في الدنيا ولا في الآخرة ، وهذا ينفع في إسقاط مظلمة كانت موجودة قبل الإبراء ، فأما ما يحدث بعده فلا بد من إبراء جديد بعدها " .
14. أعط الآخرين من قلبك وعقلك ومالك ووقتك .. ولا تقدم لهم فواتير الحساب .. وإذا ساعدت غيرك فلا تطلب من الناس أن يساعدوك .. وليكن عملك خالصا لوجه الله تعالى .وإذا أنت أسديت جميلا إلى إنسان فحذار أن تذكره ,وإن أسدى إنسان إليك جميلا فحذار أن تنساه. قال تعالى : " يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالأَذَى " البقرة 264 .
وتذكر قول الشاعر :
أحسن إلى الناس تستعبد قلوبهم فطالما استعبد الإنسان إحسان
15. اعتبر كل فشل يصادفك إحدى تجارب الحياة التي تسبق كل نجاح وانتصار .. فالليل مهما طال فلا بد من بزوغ الفجر .قال أحدهم :النجاح سلالم لاتستطيع أن ترتقيها ويداك في جيبك.!!
16. احمد الله تعالى على طبق الفول .. ولا تلعن الأيام لأنها لم تقدم لك طبق الكافيار في كل يوم . كن قنوعا .. وإياك والحسد ، فالله تعالى قد اختص أناسا بنعمة أسداها إليهم .. فلا تتمنى زوال النعمة عن الآخرين .. بل اسأل الله تعالى من فضله .. فقد قال المصطفى صلى الله عليه وسلم : " يا أبا هريرة كن ورعا تكن أعبد الناس ،وكن قتعا تكن أشكر الناس ، وأحب للناس ما تحب لنفسك تكن مؤمنا ،وأحسن جوار من جاورك تكن مسلما، وأقلّ الضحك فإن كثر الضحك تميت القلب " رواه ابن ماجة .
17. لا تنس في كل يوم أن تطلب من الله العفو والعافية . ففي الحديث الذي رواه الترمذي ، يقول النبي صلى الله عليه وسلم : " اسألوا الله العفو والعافية فإن أحدا لم يعط بعد اليقين خيرا من العافية " رواه الترمذي
18. اسأل الله تعالى علما نافعا ورزقا واسعا . فالعلم هو الخزانة التي لا يتسلل إليها اللصوص .. وألف دينار في يد الجاهل تصبح حفنة من التراب ، وحفنة من التراب في يد متعلم تتحول إلى ألف دينار .. قال علي بن أبي طالب – كرم الله وجهه – لرجل من أصحابه : يا عميل ، العلم خير من المال ، العلم يحرسك وأنت تحرس المال ، والعلم حاكم والمال محكوم عليه ، والمال تنقصه النفقة ، والعلم يزكوا بالإنفاق " . والعلم يحطم الغرور .. والغرور هو قشرة الموز التي تتزحلق عليها ، وأنت تتسلق حبل النجاح .. يقول رسول الله صلى الله عليه وسلم : " سلوا الله علما نافعا ، وتعوذوا بالله من علم لا ينفع " . رواه ابن ماجة . ولذلك كان من دعاء النبي صلى الله عليه وسلم : " اللهم إني أعوذ بك من علم لا ينفع ،ومن قلب لا يخشع ،ومن نفس لا تشبع، ومن دعاء لا يسمع ، ومن هؤلاء الأربع " رواه ابن ماجة .
19. حاول أن تسعد كل من حولك ، لتسعد ويسعد الآخرون من حولك .. فأنت لا تستطيع الضحك بين الدموع .. ولا الاستمتاع بنور الفجر وحولك من يعيش في الظلام. وسعادة الإنسان تتضاعف بعدد الذين تنجح في إسعادهم .. وإذا اتسع رزقك ، فحاول أن تسعد الناس ببعض مالك .. وإذا ضاق رزقك ، فحاول أن تسعدهم بالكلمة الطبية .. . قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: " ومن كان له فضل من زاد فليعد به على من لا زاد له " . رواه مسلم . وقال المصطفى صلى الله عليه وسلم : "اتقوا النار ولو بشق تمرة ، فمن لم يجد فبكلمة طيبة " رواه الشيخان . وقال عليه الصلاة والسلام : لا تحقرن من المعروف شيئا ، ولو أن تلقى أخاك بوجه طلق " رواه مسلم
20حاول أن تتذكر الذين ساعدوك في أيام محنتك .. والذين مدوا لك أيديهم وأنت تتعثر .. والذين وقفوا معك عندما أدارت لك الدنيا ظهرها .. والذين أخرجوك من وحدتك يوم تخلى عنك بعض من حولك .. لا تقل إنك شكرتهم ورددت لهم الجميل .. اشكرهم مرة أخرى ، ورد لهم الجميل كلما استطعت . قال عليه الصلاة والسلام : " من لا يشكر الناس لا يشكر الله " رواه الترمذي .وقال عليه الصلاة والسلام : من صنع إليكم معروفا فكافئوه ، فإن لم تجدوا ما تكافئونه فادعوا له حتى تروا أنكم قد كافأتموه " . رواه أبو داوود .
21. حاول أن تتذكر أسماء الذين أسأت إليهم من غير قصد .. اسأل الله تعالى أن يعفوا عنك ، وادع الله لهم أن يطلبوا منه الغفران لك . ولا تحاسب الناس .. فحسابهم إضاعة للوقت ..
22. خذ بيد الضعيف حتى يسترد قوته .. وقف بجانب اليائس حتى يبصر بارقة الأمل .. وكن مع الفاشل حتى يدرك طريق النجاح . حاول أن تضمد جروح بعض الناس ، وتسهم في ترميم بيوت آيلة للسقوط . وتأمل قول المصطفى صلى الله عليه وسلم في تجسيد العلاقة القائمة بينك وبين الآخرين : " المؤمن مرآة المؤمن ، والمؤمن أخو المؤمن ، يكف عليه ضيعته ويحوطه من ورائه " رواه أبو داوود وحسنه الألباني .
23. إذا زحف الظلام ، فكن أحد حملة الشموع ، لا أحد الذين يقذفون الفوانيس بالحجارة .. وإذا جاء الفجر ، فكن من بين الذين يستقبلون أشعة النهار ، لا أحد الكسالى الذين لا يدركون شروق الشمس .
24. حاول أن تسدد بعض ديون الناس عليك . فبعضهم أعطاك خلاصة تجاربه خلال أعوام من الزمان مضت .. وبعضهم أعطاك ثقته ، فلم تقف وحدك في مواجهة عواصف الحياة .. وبعضهم أضاء لك شمعة وسط الظلام ، فأبصرت الطريق في النهار .. وبعضهم ملأ عقلك .. وآخرون ملأوا قلبك .. وأعظم من ذلك ، شكر المولى تعالى المتفضل عليك بالنعم كلها ، وكيف بنا إذا قال لنا الله تعالى يوم القيامة – كما في الحديث القدسي الذي يرويه مسلم - : " يا بن آدم ، حملتك على الخيل والإبل وزوّجتك النساء وجعلتك تربع وترأس ، فأين شكر ذلك ؟ " فهل أعددنا لذاك السؤال جوابا ..!!
25. إذا اقتربت من قمة الجبل ، فلا تدع الغرور يفقدك صوابك ، ولا تتوهم أن الذين يقفون عند السفح هم الأقزام .. قال الله تعالى : " وَلا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلا تَمْشِ فِي الأرْضِ مَرَحًا إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ(18) " لقمان . ولقد سئل الحسن البصري عن التواضع فقال : التواضع هو أن تخرج من منـزلك ولا تلقى مسلما إلا رأيت له عليك فضلا .
تغلب على أنانيتك ، ومد يدك لتساعد الواقفين عند السفح للوصول إلى قمة الجبل . وإذا تعثرت قدمك بعد الوصول إلى قمة الجبل فلا تتهم غيرك بأنهم سبب وقوعك . تعرف على أخطائك وعيوبك ، حتى إذا وصلت إلى قمة الجبل مرة أخرى عرفت كيف تثبت أقدامك بزيادة عدد الذين يقفون معك عند القمة .
26. لا تفتش عن عيوب الآخرين : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : " إذا قال الرجل هلك الناس فهو أهلكهم " رواه مسلم . قال الخطابي : معناه ، لا يزال يعيب الناس ويذكر مساوئهم ويقول فسد الناس وهلكوا ، فإن فعل ذلك فهو أسوأ حالا منهم فيما يلحقه من الإثم في عيبهم والوقيعة منهم " .قال مالك : إذا قال ذلك تحزنا لما يرى في الناس من أمر دينهم فلا أرى به بأسا ، وإذا قال ذلك عجبا في نفسه وتصاغرا للناس فهو المكروه الذي يُنهى عنه " .
27. لا تجعل لليأس طريقا إلى قلبك ، فاليأس يغمض العيون .. فلا ترى الأبواب المفتوحة ولا الأيدي الممدودة .قال تعالى : " قُلْ يا عبادي الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ(53) الزمر .
28. أيقن بأنك إذا أتقنت عملك وأحببته وتفانيت فيه .. تستطيع أن تحقق ما عجز عنه الآخرون ، ولا تنس حديث رسول الله صلى الله عليه وسلم : " إن الله يحب إذا عمل أحدكم عملا أن يتقنه " رواه أبو يعلى
29. تذكر أن المؤمن يستطيع أن يحتمل الجوع ، ويستطيع أن يحتمل الحرمان .. يستطيع أن يعيش في العراء .. ولكنه لا يستطيع أن يعيش ذليلا .. والله تعالى يقول : " وَلِلَّهِ الْعِزَّةُ وَلِرَسُولِهِ وَلِلْمُؤْمِنِينَ "
.3. حاسب نفسك قبل أن تحاسب .. وأحص أعمالك قبل أن تحصى عليك .. . قال الله تعالى : " يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ(18) " سورة الحشر . قال عمر بن الخطاب – رضي الله عنه – : " حاسبوا أنفسكم قبل أن تحاسبوا فإنه أهون لحسابكم ، وزنوا أنفسكم قبل أن توزنوا، وتجهزوا ليوم تعرضون فيه لا تخفى منكم خافية

Dosa yang menjadi kunci ke Syurga Allah SWT

بسم الله الرحمن الرحيم
http://mimtulungagung.files.wordpress.com/2008/01/istighfaroot.jpg?w=400&h=396#038;h=396
Jangan kamu pandang dosa kamu dari sudut kamu sebagai tuhan, tetapi pandang dosa kamu dengan pendangan seorang hamba Allah SWT, kasihanilah mereka yang Allah SWT timpakan bala, pujilah Allah SWT yang telah mengurniakan kamu segala keafiatan.
Jangan kamu hukum seseorang sebagai ahli neraka atau ahli syurga. Jangan kamu membanggakan diri kepada ahli maksiat tetapi berdoalah kepada Allah SWT mereka mendapat keampunan Allah SWT serta hidayah Allah SWT.
.
Seorang sahabat telah melakukan maksiat di Mekah dan mendapat penghinaan dari orang ramai serta semua orang beranggapan bahawa dosanya tidak akan mendapat keampunan daripada Allah SWT.
Berbekal dengan dosa dan penghinaan tersebut sahabat berkenaan telah bertaubat dan memulakan umrah di Masjid Tanaem dan akhirnya meninggal dunia di sisi Kaabah Al-Musyarrafah selepas selesai menunaikan tawaf..
Rujukan :
http://www.drchamsipasha.com/ar/index.php?art=show_articles&id=170
" لا تنظروا في ذنوب الناس كأنكم أرباب.. وانظروا إلى ذنوبكم كأنكم عبيد.. فارحموا أهل البلاء.. واحمدوا الله على العافية "
وإياك أن تقول: هذا من أهل النار .. وهذا من أهل الجنة.. لا تتكبر على أهل المعصية.. بل ادع الله لهم بالهداية والرشاد..
كان رجل من العصاة يغشى حدود الله في البلد الحرام.. وكان رجل من الأخيار يذكّره بالله دائماً ويقول له: يا أخي اتق الله، يا أخي خاف الله.. كيف تفعل الفواحش والموبقات وأنت في أطهر بقعة من بقاع الأرض؟؟
وفي يوم من الأيام ذكّره بالله فما التفتَ إليه.. وردَّ عليه رداً سيئاً.. فما كان من ذلك الرجل الصالح إلا أن استعجل وقال له: إذن لا يغفر الله لمثلك – لشدة ما وجد من غلاظة الجواب – .
انهالت هذه الكلمة على العاصي كالضربة القاضية وقال: الله لا يغفر لي؟! الله لا يغفر لي؟! سأريك أيغفر الله لي أم لا يغفر !
يقول من حضر المشهد: لقد رأينا ذلك العاصي بعدها بساعات وقد اعتمر من التنعيم وما أن انتهى من طوافه حتى سقط مغشياً عليه.. ومات بين الركن والمقام.!!!

Isnin, 13 Jun 2011

Bacaan yang mendapat 70 Ribu Tasbih Para Malaikat

بسم الله الرحمن الرحيم

Bacaan yang mendapat 70 Ribu Tasbih Para Malaikat

3 Ayat terakhir daripada Surah Al-Hasyri. Betapa banyaknya Pahala yang Allah SWT sediakan untuk kita semua.
 

sumber

33 Larangan Rasulullah SAW terhadap wanita

بسم الله الرحمن الرحيم
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBQA2LZLXdVIZLD7oJHV4UNJpykc1UsxjNEQ-u7M702tDEBeXH_HzF63UNnPEuWQ3YSOaIG_CtjwSfjrsdstGUsxwxnRejfAOYRIrzevq4mSCJPCqYpKWK5f4TZRc0E4Lexnb7L1BkODvO/s1600/983-099-534-8.jpg
Kandungan Larangan :
  1. WANITA MENDEDAHKAN AURAT
  2. WANITA BERPAKAIAN MENYERUPAI LELAKI
  3. WANITA BERGAUL BEBAS DENGAN LELAKI BUKAN MUHRIM
  4. WANITA BERSALAMAN DENGAN LELAKI BUKAN MUHRIM
  5. WANITA BERPAKAIAN MENYERUPAI ORANG KAFIR
  6. WANITA MENYAMBUNG RAMBUT
  7. WANITA MENCABUT, MENCUKUR ATAU MENIPISKAN ALIS
  8. WANITA MENGIKIR GIGI
  9. WANITA MELAKUKAN TATO
  10. WANITA MELIHAT AURAT SESAMA WANITA ATAU BERGABUNG DALAM SATU PAKAIAN
  11. WANITA MELAKUKAN MUSAHAQAH (LESBIAN)
  12. WANITA MEMAKAI WANGIAN AGAR DKAGUM ORANG LAIN
  13. WANITA MEMASUKI PUSAT RAWATAN KECANTIKAN AWAM
  14. WANITA BERKHALWAT DENGAN LELAKI BUKAN MUHRIM
  15. WANITA TIDAK MELAYANI KEHENDAK SUAMI
  16. WANITA MENCERITAKAN RAHSIA HUBUNGAN SUAMI-ISTERI KEPADA ORANG LAIN
  17. WANITA MENERIMA TETAMU BUKAN MUHRIN TANPA IZIN SUAMI
  18. WANITA KELUAR RUMAH TANPA IZIN SUAMI
  19. WANITA MEMBENCI DAN MENYAKITI HATI SUAMI
  20. WANITA MENGINGKARI PERINTAH SUAMI YANG BAIK
  21. WANITA BERMUSAFIR TANPA MUHRIM ATAU SUAMI
  22. WANITA MENCERIKAN SIFAT WANITA LAIN KEPADA SUAMINYA
  23. WANITA PUASA SUNAT TANPA IZIN SUAMINYA
  24. WANITA MENGINFAK HARTA SUAMI TANPA IZINNYA
  25. WANITA KUFUR TERHADAP KEBAIKAN SUAMI
  26. WANITA MENYUMPAHI ANAK
  27. WANITA MEMAKSA SUAMI MENCERAIKANNYA
  28. WANITA MEMAKAI PAKAIAN MAS DENGAN SOMBONG DAN MEGAH
  29. WANITA MENYAKITI JIRAN TETANGGA
  30. WANITA MENCAKAR DAN MEROBEK PAKAIAN KETIKA MENDAPAT MUSIBAH
  31. WANITA MERATAPI KEMATIAN
  32. WANITA BERKABUNG ATAS KEMATIAN SESEORANG MELEBIHI TIGA HARI
  33. WANITA MENZIARAHI KUBUR DIIRINGI TANGISAN
"Jika seorang isteri solat lima waktu dengan istiqamah dan taat serta tidak menderhaka kepada suaminya, maka Allah SWT mempersilakan masuk Syurga dari pintu mana yang ia suka."
Mafhum sabda Rasulullah SAW diatas dapat disimpulkan bahawa sebahagian besar kaum hawa akan terdedah kepada kebinasaan disebabkan mencuaikan dirinya sebarang tanggungjawab agama, keluarga dan dalam masyarakat.
Bagi membentuk peribadi wanita soleh sangat perlu mengetahui segala larangan agama yang berkaitan dengan kaum hawa. jesteru itu, betapa bertuahnya wanita bahkan lelaki pun yang mampu menjauhi larangan Rasulullah SAW dalam kehidupan seharian sehingga dapat mengelakkan diri dari seksa neraka. Buku ini membantu anda mengelakkan seksa bagi mendapatkan pahala. Insyallah....
ILMU penyuluh hidup, AMAL bekalan perjalanan & AKHLAK hiasan jiwa & peribadi menuju destinasi AKHIRAT yang sudah pasti.
sumber

Khamis, 9 Jun 2011

4 Golongan Manusia-Syekh Abdul Qadir Jailani

بسم الله الرحمن الرحيم
http://kisahislami.com/wp-content/themes/freshlife/includes/timthumb.php?src=http://kisahislami.com/wp-content/uploads/2011/01/bacaalquran_wp_200_200.jpg&h=140&w=140&zc=1
Menurut Syekh Abdul Qadir Jailani, bahwa manusia itu dapat dikelompokkan menjadi empat golongan, yaitu :
1. Manusia yang tidak mempunyai lisan dan hati, senang berbuat maksiat, menipu serta dungu. Berhati-hatilah terhadap mereka dan jangan berkumpul dengannya, karena mereka adalah orang-orang yang mendapat siksa.
2. Manusia yang mempunyai lisan, tapi tidak mempunyai hati. Ia suka membicarakan tentang hikmah atau ilmu, tapi tidak mau mengamalkannya. Ia mengajak manusia ke jalan Allah Swt. tapi ia sendiri justru lari dari-Nya. Jauhi mereka, agar kalian tidak terpengaruh dengan manisnya ucapannya, sehingga kalian terhindar dari panasnya kemaksiatan yang telah dilakukannya dan tidak akan terbunuh oleh kebusukan hatinya.
3. Manusia yang mempunyai hati, tapi tidak mempunyai ucapan (tidak pandai berkata-kata). Mereka adalah orang-orang yang beriman yang sengaja ditutupi oleh Allah Swt. dari makhluk-Nya, diperlihatkan kekurangannya, disinari hatinya, diberitahukan kepadanya akan bahaya berkumpul dengan sesama manusia dan kehinaan ucapan mereka. Mereka adalah golongan waliyullah (kekasih Allah) yang dipelihara dalam tirai Ilahi-Nya dan memiliki segala kebaikan. Maka berkumpullah dengan dia dan layanilah kebutuhannya, niscaya kamu juga akan dicintai oleh Allah Swt.
4. Manusia yang belajar, mengajar dan mengamalkan ilmunya. Mereka mengetahui Allah dan ayat-ayat-Nya. Allah Swt. memberikan ilmu-ilmu asing kepadanya dan melapangkan dadanya agar mudah dalam menerima ilmu. Maka takutlah untuk berbuat salah kepadanya, menjauhi serta meninggalkan segala nasihatnya.
Semoga kita semua tidak termasuk kepada golongan yang pertama dan yang kedua dan semoga pula kita dilindungi dari golongan seperti itu.
 from

5 Nasihat lebih bernilai daripada Harta Dunia

بسم الله الرحمن الرحيم
1.Sesiapa membaca satu huruf daripada Al-Quran akan mendapat sepuluh pahala.

2. Sesiapa menyapu atau mengusap kepala anak yatim, akan gugurlah dosa dari celah-celah jarinya.

3. Sesiapa menutup keaiban seseorang muslim atau muslimah, Allah SWT akan menutup keaibannya di dunia dan Akhirat.

4. Sesiapa meringankan kesusahan saudaranya, Allah SWT akan meringankan kesusahannya di Akhirat nanti.


5. Sesiapa membaca ayat Kursi sebelum tidur, Allah SWT akan menjaga dirinya sehingga ke waktu subuh.
 
Rujukan :
http://altakwa.net/forum/showthread.php?t=68570
(dengan sedikit pengubahsuaian)

Isnin, 6 Jun 2011

Saat Penjaga Arasy Lupa Dengan Bacaan Tasbih dan Tahmidnya

بسم الله الرحمن الرحيم
http://kisahislami.com/wp-content/uploads/2011/02/alquran_photobucket_200_2001.jpg
Suatu hari Rasulullah Muhammad SAW sedang tawaf di Kakbah, baginda mendengar seseorang di hadapannya bertawaf sambil berzikir: “Ya Karim! Ya Karim!”
Rasulullah SAW meniru zikirnya “Ya Karim! Ya Karim!”
Orang itu berhenti di satu sudut Kakbah dan menyebutnya lagi “Ya Karim! Ya Karim!” Rasulullah yang berada di belakangnya menyebutnya lagi “Ya Karim! Ya Karim!”
Orang itu berasa dirinya di perolok-olokkan, lalu menoleh ke belakang dan dilihatnya seorang lelaki yang sangat tampan dan gagah yang belum pernah di lihatnya.
Orang itu berkata, “Wahai orang tampan, apakah engkau sengaja mengejek-ngejekku, karena aku ini orang badui? Kalaulah bukan karena ketampanan dan kegagahanmu akan kulaporkan kepada kekasihku, Muhammad Rasulullah.”
Mendengar kata-kata orang badwi itu, Rasulullah SAW tersenyum lalu berkata: “Tidakkah engkau mengenali Nabimu, wahai orang Arab?”
“Belum,” jawab orang itu.
“Jadi bagaimana kamu beriman kepadanya?” tanya Rasulullah SAW.
“Saya percaya dengan mantap atas kenabiannya, sekalipun saya belum pernah melihatnya, dan membenarkan perutusannya walaupun saya belum pernah bertemu dengannya,” jawab orang Arab badui itu.
Rasulullah SAW pun berkata kepadanya: “Wahai orang Arab, ketahuilah aku inilah Nabimu di dunia dan penolongmu nanti di akhirat.”
Melihat Nabi di hadapannya, dia tercengang, seperti tidak percaya kepada dirinya lalu berkata, “Tuan ini Nabi Muhammad?” “Ya,” jawab Nabi SAW.
Dengan segera orang itu tunduk dan mencium kedua kaki Rasulullah SAW.
Melihat hal itu Rasulullah SAW menarik tubuh orang Arab badui itu seraya berkata, “Wahai orang Arab, janganlah berbuat seperti itu. Perbuatan seperti itu biasanya dilakukan oleh seorang hamba sahaya kepada tuannya. Ketahuilah, Allah mengutus aku bukan untuk menjadi seorang yang takabur, yang minta dihormati atau diagungkan, tetapi demi membawa berita gembira bagi orang yang beriman dan membawa berita menakutkan bagi yang mengingkarinya.”
Ketika itulah turun Malaikat Jibril untuk membawa berita dari langit, lalu berkata, “Ya Muhammad, Tuhan As-Salam menyampaikan salam kepadamu dan berfirman: “Katakan kepada orang Arab itu, agar tidak terpesona dengan belas kasih Allah. Ketahuilah bahwa Allah akan menghisabnya di Hari Mahsyar nanti, akan menimbang semua amalannya, baik yang kecil maupun yang besar.”
Setelah menyampaikan berita itu, Jibril kemudian pergi. Orang Arab itu pula berkata, “Demi keagungan serta kemuliaan Allah, jika Allah akan membuat perhitungan atas amalan hamba, maka hamba pun akan membuat perhitungan denganNya.”
Orang Arab badui berkata lagi, “Jika Allah akan memperhitungkan dosa-dosa hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa kebesaran magfirahNya. Jika Dia memperhitungkan kemaksiatan hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa luasnya pengampunanNya. Jika Dia memperhitungkan kebakhilan hamba, maka hamba akan memperhitungkan pula betapa dermawanNya.”
Mendengar ucapan orang Arab badui itu, maka Rasulullah SAW pun menangis mengingatkan betapa benarnya kata-kata orang Arab badui itu sehingga air mata meleleh membasahi janggutnya.
Lantaran itu Malaikat Jibril turun lagi seraya berkata, “Ya Muhammad, Tuhan As-Salam menyampaikan salam kepadamu dan berfirman: “Berhentilah engkau daripada menangis, sesungguhnya karena tangisanmu, penjaga Arasy lupa bacaan tasbih dan tahmidnya, sehingga ia bergoncang. Sekarang katakan kepada temanmu itu, bahwa Allah tidak akan menghisab dirinya, juga tidak akan menghitung kemaksiatannya. Allah sudah mengampunkan semua kesalahannya dan akan menjadi temanmu di syurga nanti.”
Betapa sukanya orang Arab badui itu, apabila mendengar berita itu dan menangis karena tidak berdaya menahan rasa terharu.
Rujukan :
http://kisahislami.com/saat-penjaga-arasy-lupa-dengan-bacaan-tasbih-dan-tahmidnya/

Ahad, 5 Jun 2011

Kita Lebih Memilih Cawan Berbanding Airnya

بسم الله الرحمن الرحيم
Oleh: batuaked
"Kita Lebih Memilih Cawan, Bukan Airnya!
 
SEKUMPULAN bekas pelajar sebuah universiti berkumpul menziarahi bekas pensyarah mereka. Pensyarah itu amat gembira menerima kedatangan bekas pelajar yang berjaya dalam jurusan dan kehidupan masing-masing. Mereka bertanya khabar dengan penuh mesra dan terus terang. Perbincangan berlanjutan sehingga menyangkut kepada permasalahan berbentuk peribadi. Ada yang mengeluh, mengadu dan meluahkan perasaan yang tertekan dengan pelbagai permasalahan, tekanan hidup berkeluarga, dengan rakan di tempat kerja serta masyarakat sekeliling.

Pensyarah itu hanya tersenyum dan terus menuju ke dapur untuk mengambil cawan pelbagai bentuk dan warna. Ada yang dibuat daripada tembikar, kaca dan plastik. Ada yang cantik, penuh hiasan, kelihatan mahal dan ada yang biasa saja dan murah. Pensyarah itu menjemput semua bekas anak murid itu minum menggunakan cawan pilihan mereka.
Apabila semua bekas pelajar itu mengambil cawan yang terisi air, dia pun berkata: "Jika kamu perhatikan, semua cawan yang cantik dan mahal itu diambil, yang tinggal hanya cawan yang biasa-biasa dan murah! "Begitulah lumrahnya kita hanya akan memilih yang terbaik (menurut pandangan luaran), sebenarnya itulah punca masalah dan tekanan hidup yang kita semua hadapi!"
Apa yang kita perlukan sebenarnya adalah air, bukan cawan itu, tetapi kita secara tidak sedar memilih cawan yang cantik saja! Demikianlah kehidupan ini – ibarat air. Kerjaya, wang ringgit dan kedudukan dalam masyarakat semuanya umpama cawan yang beraneka warna itu. Semua itu adalah alat atau pemudah cara untuk meneruskan hidup tetapi kualiti hidup tidak berubah. Jika kita hanya menumpukan perhatian kepada cawan, kita tidak ada masa untuk menghargai, merasakan dan menikmati air itu!
Apa yang pensyarah itu katakan bertepatan dengan apa yang al- Quran bentangkan mengenai jiwa manusia yang selalu berkeluh kesah dan tidak pernah rasa cukup. Pelbagai permasalahan kita berpunca daripada empat perkara:
# Kita hanya memandang dan menginginkan apa yang ada pada tangan orang lain.. Kita tidak nampak atau lupakan nikmat di dalam genggaman kita. Walhal, Allah telah berikan kepada kita. Oleh itu kita tidak rasakan `keseronokan' atau terasa nikmat dengan pemberian itu.
# Kita terlalu banyak `komplen' dan komen (mengadu) dan mengeluh serta menyalahkan keadaan sehingga kepada permasalahan sekecil-kecilnya dalam kehidupan dunia ini. Tetapi, kita sering lupa kesusahan dan penderitaan sebenar yang bakal kita hadapi di akhirat kelak.
# Kita terlalu mengejar kemewahan, kemegahan dan glamor kehidupan sehingga melupakan tujuan hidup kita sebenarnya. Inilah sebenar ujian hidup yang kadang kala kita rasakan amat memeritkan untuk dihindari, pada hal kita tahu ganjarannya adalah syurga daripada Allah.
# Kita selalu menganggap kehidupan di dunia ini untuk hidup selama-lamanya. Oleh itu, kita menghabiskan seluruh sumber dalam diri semata-mata untuk membina pengaruh, mengumpul harta dan kemasyhuran diri seolah-olah `kematian' itu untuk orang lain, bukan untuk kita. Kita lupa semua kejadian akan mati dan walhal akhirat adalah kehidupan abadi.Oleh itu, dari sekarang kita hentikan perangai suka komplen, komen dan berkeluh kesah. Kita hargailah kehidupan ini. Kita jalani kehidupan sebagai khalifah Allah, melakukan yang makruf, melarang perkara yang mungkar. Kita syukuri nikmat yang ada dan panjangkan nikmat ini kepada orang lain dengan memberikan khidmat menolong dan memudahkan kehidupan orang lain.
Pernah suatu ketika Saidina Ali ditanya oleh seorang lelaki: "Jika diberikan pilihan, mana satukah yang kamu pilih?, kehidupan di dunia atau mati? Jawapan baginda memeranjatkan lelaki itu: "Saya akan pilih kehidupan di dunia, melalui perjuangan dalam kehidupan ini, saya mendapat bekalan untuk mencapai keredaan Allah di akhirat kelak."
Moga seluruh perjalanan hidup kita diredhai dan dirahmati oleh Allah. Apa guna hidup seorang hamba tanpa keredhaan penciptaNYA.
"Bersahabat dengan penjual minyak wangi,
kita akan menerima percikkan wangiannya,
manakala bersahabat dengan tukang besi,
percikkan apinya akan mencarikkan baju kita."
 sumber

Jumaat, 3 Jun 2011

4 Perkara yang boleh menilai kepintaran akal anda

بسم الله الرحمن الرحيم
http://thumbs.bc.jncdn.com/83f7c62bf2aa275f233f056e8122c881_l.jpg
تفقد عقلك في أربع مواضع :-
عندما يثير الشيطان أهواءك
وعندما تخاطب عواطفك
وعندما يثير المال طمعك
وعندما يثير السبع شهواتك
1-Ketika syaitan menaikkan syahwat anda.
2- Ketika anda berhadapan dengan pujuk rayu.
3- Ketika harta benda membangkitkan perasaan tamak anda.
4-Ketika 7 anggota anda diuji dengan syahwat.
Nota : 7 anggota yang dimaksudkan adalah :
Maksud Ilmu Tasawuf adalah suatu amalan bagi membersihkan anggota yang zahir daripada segala perbuatan yang keji, supaya dibersihkan juga hati daripada segala sifat yang tercela. Anggota yang perlu dibersihkan itu ada tujuh semuanya iaitu:
  1. Mata.
  2. Telinga.
  3. Lidah.
  4. Perut.
  5. Kemaluan.
  6. Tangan.
  7. Kaki.
Rujukan :

Khamis, 2 Jun 2011

Zaman ulamak tidak dipedulikan

بسم الله الرحمن الرحيم
http://ummatanwasatan.net/wp-content//ulama.jpg
Dari Sahl bin Saad as-Saaidi r.a. berkata : Rasulullah saw bersabda :” Ya Allah! Jangan kamu temukan aku dan mudah-mudahan kamu (sahabat) tidak bertemu dengan suatu zaman di mana para ulama sudah tidak diikuti lagi dan orang yang penyantun sudah tidak disegani lagi. Hati mereka Seperti hati orang Ajam (pada fasiqnya), lidah mereka seperti lidah orang Arab (pada fasihnya).(Hadith riwayat Ahmad)
Keterangan:
Mungkin zaman sekarang ini sudah mendekati keadaan yang telah digambarkan oleh Rasulullah saw ini. Masyarakat sudah agak jauh daripada para ulama. Mereka takut mendekati para ulama kerana khuatir perbuatan mereka akan ditegur. Orang tidak segan lagi membuat maksiat walaupun di hapadan orang yang tinggi akhlaknya. Terkadang, sengaja perkara maksiat itu dibuat di hadapan para ulama untuk menyatakan rasa ego dan sekaligus untuk menyinggung perasaan mereka. Golongan ini juga pandai bercakap dan sering memutarbelitkan kenyataan. Percakapan mereka begitu halus dan memikat orang lain padahal hati mereka adalah hati harimau yang bersedia untuk menerkam dan memangsa musuhnya.
Kitab rujukan : 40 Hadith Peristiwa Akhir Zaman (Abu Ali Al-Banjari An-Nadwi) terbitan Khazanah Banjariah
dari

Umat yang terpilih kerana beramal dengan ajaran Islam

http://www.eramuslim.com/fckfiles/image/gerakan_islam/0mujahidin3.gif
“KAMU adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah daripada yang mungkar dan beriman kepada Allah s.w.t. (dengan sebenar-benar iman). Dan kalaulah Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani ) itu beriman (sebagaimana yang semestinya) tentulah (iman) itu menjadi baik bagi mereka. (Tetapi) di antara mereka ada yang beriman dan kebanyakan mereka orang-orang yang fasik.” (Ali-Imran: 110)
Huraian
Umat Islam merupakan sebaik-baik umat yang dijadikan oleh Allah s.w.t.. Mereka diberikan kemuliaan dan keistimewaan selagi mereka tetap taat menjalankan tiga dasar yang utama iaitu menyuruh berbuat kebaikan dan melarang daripada kejahatan serta beriman kepada Allah s.w.t. dengan sebenar-benar iman.
Adalah menjadi tanggungjawab bagi orang Islam untuk menyuruh orang lain khususnya yang berada di bawah tanggungannya untuk berbuat kebaikan dan menjauhi larangan Allah s.w.t.. Tanggungjawab ini akan dipersoalkan oleh Allah s.w.t. di akhirat. Dengan itu umat Islam akan sentiasa berada di bawah kemuliaan dan kebaikan selagi mereka beriman kepada Allah s.w.t. dengan keimanan yang sempurna.
Adapun umat dan bangsa yang lain mereka telah terpesong daripada kebenaran iman. Mereka telah dipengaruhi oleh kejahatan dan kerosakan. Mereka tidak beriman dengan sebenar-benar iman kerana mereka beriman dengan sebahagian kitab tetapi kufur dengan sebahagian yang lain. Mereka beriman dengan sebahagian rasul seperti Musa dan Isa tetapi kufur kepada Nabi Muhammad s.a.w. sedangkan mereka mengetahui kebenarannya.
Mereka tidak juga menyuruh berbuat kebaikan atau melarang berbuat kejahatan kerana mereka sudah tenggelam di dalamnya. Sebenarnya kalau mereka beriman dengan sepenuh keimanan, mereka akan beroleh ganjaran yang banyak di dunia dan akhirat, berbanding apa yang mereka peroleh sekarang hanya keseronokan dunia semata-mata.
Mereka hanya mahukan kemewahan dan kesenangan dunia dengan melakukan pelbagai kerosakan. Maka mereka itu sebenarnya golongan yang rugi dan akan dibalas dengan seksaan neraka di akhirat.

Kesimpulan

Umat Islam akan kekal sebagai umat yang paling mulia dan istimewa selagi mereka beriman dengan sebenar-benarnya iman, dengan mengamalkan Islam secara menyeluruh dalam kehidupan dan menunaikan tanggungjawab amar maaruf dan nahi mungkar dalam kehidupan mereka.
- Disediakan oleh Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (Jakim).

3 Musuh Manusia

بسم الله الرحمن الرحيم
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSA0EEoXBJicgAxyxLqwL3IbrE0shWSeg0GG8eb0uEWNS-OSriPlWF1FXiATIBQyLLJsA1e3nmPBuCkY-Y2Naj2dGsrwtHYT0FziinT8gmAbshYz9KOPvvTXNsg5MMCx0NxnrYtKebSVHU/s1600/harta.jpg
Berkata Yahya bin Muaz al-Razi: "Musuh manusia itu ada tiga iaitu dunianya, syaitannya dan nafsunya. Berlindunglah daripada dunia dengan berzuhud (menjauhkan diri daripada keduniaan), berlindunglah daripada syaitan dengan melawan kehendaknya dan berlindunglah daripada nafsu dengan meninggalkan syahwat."

Beliau juga berkata: "Perangi nafsu dengan empat pedang riadhah (latihan jiwa) iaitu makan sekadar untuk menguatkan badan, bicara seperlunya, mengurangi tidur dan menahan cercaan orang lain." Menurutnya, dengan sedikit makan, syahwat untuk melakukan perbuatan hina dan mungkar akan luput, bercakap yang seperlunya akan menghindarkan segala bencana dan bersabar menahan cercaan orang akan memudahkan tercapai cita- cita.
Berkata Abu Yahya al- Warraq: "Barang siapa merelakan anggota- anggotanya dipengaruhi syahwat bermakna dia telah menanam pohon penyesalan di hatinya." Jaafar bin Humaid pula berkata; "Para ulama telah bersepakat bahawa kenikmatan di akhirat tidak akan tercapai kecuali dengan meninggalkan kenikmatan di dunia." Wuhaib Ibnul- Ward: "Barang siapa lebih menyintai syahwat di dunia, maka hendaklah ia bersedia menuju kehinaan."
Rujukan :
http://www.muslimdiary.com/

Nabi SAW luka dibaling batu dalam Perang Uhud

بسم الله الرحمن الرحيم
DI KALANGAN kita sudah tentu pernah mendengar bahawa Rasulullah mengalami luka yang agak parah ketika Perang Uhud. Walaupun dikelilingi pahlawan Islam namun dalam satu kejadian baginda parah apabila seketul batu yang agak besar melayang tepat mengenai baginda.
Batu itu dikatakan dibaling oleh pihak musuh iaitu Utbah bin Abu Waqqas (dalam setengah riwayat yang lain, baginda sebenarnya dipanah tepat mengenai topeng muka besi yang dipakai).
Batu tersebut tepat mengenai muka baginda menyebabkan luka yang teruk walaupun baginda memakai topeng besi ketika itu.
Bayangkan kuat dan besarnya batu yang dibaling sehingga topeng daripada besi itu pecah. Akibatnya serpihan batu yang pecah itu menusuk menembusi pipi Rasulullah dan sebatang gigi baginda turut patah.
Baginda juga dikatakan diserang oleh seorang tentera berkuda dari pihak musuh, iaitu Abdullah bin Qamiah.
Abdullah melibas pedangnya pada bahu baginda, namun tidak berhasil untuk mengoyak baju besi apatah lagi mencederakan baginda.
Namun akibat tetakan itu dikatakan baginda rasa sakit pada bahu itu lebih sebulan lamanya.
Akibat tidak puas hati baginda tidak berjaya dibunuh, Abdullah lagi sekali cuba menetak baginda dengan kuat sehingga perisai kepala dan muka daripada rajutan rantai besi terpecah dua dan menambahkan lagi kecederaan muka yang dialami oleh baginda.
Abdullah ketika itu berkata: "Rasakanlah kau wahai Muhammad, akulah anaknya Qamiah (Qamiah yang bermakna orang yang hina)!"
Sambil membersihkan darah di wajahnya, baginda Rasulullah pun menjawab: "Semoga Allah SWT menghina kamu!"
Ketika itu datanglah para sahabat yang lain membantu baginda. Namun dalam keadaan luka dan kesakitan itu, baginda terjatuh dalam sebuah lubang.
Lubang itu dikatakan digali oleh seorang musuh, iaitu Abu Amir Ar Rahib. Abu Amir sengaja berbuat demikian bagi memerangkap dan mencederakan tentera Muslim terutama baginda sendiri.
Lubang tersebut agak dalam yang menyebabkan baginda tidak mampu keluar. Datang seorang sahabat, iaitu Talhah bin Ubaidullah melompat masuk ke dalam lubang itu.
Lalu dia membongkokkan badannya bagi membolehkan Rasulullah memanjat dan memijak bahunya dan mengangkat nabi ke atas. Ali bin Abi Talib pula menyambut tangan nabi daripada atas lubang itu.
Kemudian Abu Ubaidah bin Jarrah membantu nabi dengan membukakan topeng muka besi pada baginda itu. Setelah dibuka didapati ada serpihan besi topeng itu yang mencucuk pipi baginda lalu Abu Ubaidah menggigit serpihan itu dan dicabutnya. Lalu baginda dibawa berlindung di penjuru Bukit Uhud untuk dirawat.
Pihak musuh berusaha pelbagai cara bagi menembusi benteng para sahabat yang mengelilingi dan melindungi baginda.
Namun, semua usaha itu gagal kerana kukuhnya 'benteng manusia' para sahabat.
dari

Rabu, 1 Jun 2011

Kisah Menarik Rasulullah s.a.w dan Kucingnya

بسم الله الرحمن الرحيم
Diceritakan dalam suatu kisah, Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza. 
Suatu ketika, dikala nabi hendak mengambil jubahnya, di temuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai diatas jubahnya. Kerana tidak mahu mengganggu haiwan kesayangannya itu, nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya. 
Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan tunduk sujud kepada tuannya. 
Sebagai balasan, nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengusap lembut ke badan kucing baginda itu sebanyak 3 kali. 
Dalam peristiwa lain, setiap kali Nabi menerima tetamu di rumahnya, nabi selalu menggendong mueeza dan di taruh di pahanya.
Salah satu sifat Mueeza yang nabi sukai ialah dia selalu mengeong ketika mendengar azan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan.
Kepada para sahabatnya, nabi selalu berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan, seperti menyayangi keluarga sendiri. 
Hukuman bagi mereka yang menyakiti haiwan manja ini sangatlah berat, dalam sebuah hadis shahih Al Bukhori, dikisahkan tentang seorang wanita yang tidak pernah memberi makan kucingnya, dan tidak pula melepas kucingnya untuk mencari makan sendiri. 
Nabi SAW pun menjelaskan bahawa hukuman bagi wanita ini adalah siksaan neraka.
Tak hanya nabi, isteri nabi sendiri, Aisyah binti Abu Bakar Ash Shiddiq pun amat menyukai kucing, dan merasa amat kehilangan dikala ditinggal pergi oleh si kucing. 
Seorang sahabat yang juga ahli hadis, Abdurrahman bin Sakhr Al Azdi diberi jolokan Abu Hurairah (bapak para kucing jantan), kerana kegemarannya dalam merawat dan memelihara berbagai kucing jantan dirumahnya.
Ada sesetengah dari kita sanggup membiarkan kucing kelaparan. Mungkin ramai yang tidak mengetahui balasannya.

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails