Jumaat, 2 Oktober 2015

Kalimat-Kalimah indah dari Dr. ‘Aidh Al-Qarni

Kalimat indah dari Dr. 'Aidh Al-Qarni:
نحن لا نملك تغییر الماضي
Kita tidak bisa merubah yang telah terjadi
و لا رسم المستقبل
Juga tidak bisa menggariskan masa depan
فلماذا نقتل انفسنا حسرة
على شيئ لا نستطیع تغییره؟
Lalu mengapa kita bunuh diri kita dengan penyesalan,
Atas apa yang sudah tidak bisa kita rubah?
الحیاه قصیرة وأهدافها كثيرة
Hidup itu singkat sementara targetnya banyak
فانظر الى السحاب
و لا تنظر الى التراب
Maka, tataplah awan dan jangan lihat ke tanah
اذا ضاقت بك الدروب
فعلیك بعلام الغیوب
و قل الحمدلله على كل شيئ
Kalau merasa jalan sudah makin sempit,
kembalilah kepada Allah yang Maha Mengetahui hal yang gaib
Dan ucapkan alhamdulillah atas apa saja.
سفينة (تايتنك) بناها مئات الاشخاص
Kapal titanic dibuat oleh ratusan orang
وسفينة ( نوح ) بناها شخص واحد
Sedang kapal nabi Nuh dibuat hanya oleh satu orang
الأولى غرقت والثانية حملت البشرية
Tetapi, Titanic tenggelam. Sedang kapal Nabi Nuh menyelamatkan umat manusia
التوفيق من الله سبحانه وتعالى
Taufik hanya dari Allah swt
نحن لسنا السكان الأصليين
لهذا الكوكب الأرض
بل نحن ننتمي إلى الجنّة
Kita bukanlah penduduk asli bumi, asal kita adalah surga
حيث كان أبونا أدم
يسكن في البداية
لكننا نزلنا هنا مؤقتاً
لكي نؤدّي اختبارا قصيرا
ثم نرجع بسرعة
Tempat, dimana org tua kita, Adam, tinggal pertama kali.
Kita tinggal di sini hanya untuk sementara,
Untuk mengikuti ujian lalu segera kembali.
فحاول أن تعمل ما بوسعك
لتلحق بقافلة الصالحين
التي ستعود إلى وطننا الجميل الواسع
و لا تضيع وقتك في هذا الكوكب الصغير
Maka berusahalah semampumu,
Untuk mengejar kafilah org2 salih, Yang akan kembali ke tanah air yg sgt luas, di akhirat sana...
Jgn sia2kan waktumu di planet kecil ini..!
الفراق: ليَس السفِر، ولا فراق الحب، حتىّ الموت ليس فراقاْ
سنجتمَع في الآخره
Perpisahan itu bukanlah karena perjalanan yg jauh,Atau karena ditinggal orang tercinta,
Bahkan, kematian pun bukanlah perpisahan, sebab kita akan bertemu lagi di akhirat
الفراق هو: أن يكون أحدنا في الجنه
والآخر في النار
Perpisahan adalah ketika satu diantara kita masuk surga,
sedang yang lainnya terjerembab ke neraka.
جعلني ربي واياكمَ من سكان جنته
Semoga Allah menjadikan aku dan kalian semua menjadi penghuni surgaNya.
A beautiful sentence from dr. ' Aidh Al-Qarni:
We do not have a functioning yy last
We can't change what happened
And do not draw the future
Also can't menggariskan the future
Why did they kill ourselves hsrt
On something we can not be covered by a tyma yy turn?
Then why do we kill ourselves with the regrets,
For what have we can't change?
I want to well-being of the current lack of designs and many of its objectives
Life is short while the target many
See to the cloud
It does not view the dirt
Then, tataplah clouds and don't look to the ground
If your narrowed routes
فعلیك by Alam الغیوب
And less on everything alhmdllh
If you feel the road is more narrow,
Please come back to God the most know things that the supernatural
And say thanks god for anything.
A Vessel ( taytnk ) Built by hundreds of people
The Ship Titanic created by hundreds of people
Vessel ( Noah ) Built by one person
Sedang kapal nabi Nuh dibuat hanya oleh satu orang
The first and second campaign has plunged the human
Tetapi, Titanic tenggelam. Sedang kapal Nabi Nuh menyelamatkan umat manusia
Success from God Almighty
Sherlock only of Allah
We are not indigenous peoples
This planet earth
But we belong to the criminal
We are not of indigenous people of the earth, we are in heaven
Where the puna submitted
Live at the outset
But we have temporarily here
In order to do a short test low
And then go back quickly
The place where our old org, Adam, live for the first time.
We live here just for a while,
To take the exam and come back soon.
Try to work as you can
Convoy to inflict the righteous
They will return to our home beautiful broad
And not to waste your time in this small planet
Then try as u can,
Untuk mengejar kafilah org2 salih, Yang akan kembali ke tanah air yg sgt luas, di akhirat sana...
Jgn sia2kan, I've got on this little planet..!
Separation: lyas el found, nor separation of love, even the death not fraqa °
Age met in the end,
Goodbye that's not because of the trip so far, or because your loved one, left
Bahkan, kematian pun bukanlah perpisahan, sebab kita akan bertemu lagi di akhirat
Parting is: to have one in aljnh
And the other in fire
Goodbye is when one of us in heaven,
Is the other terjerembab to hellfire.
God made me and you from the inhabitants of the c daughter
May Allah make me and you all be residents of.

sumber : https://peribadirasulullah.wordpress.com/author/peribadirasulullah/
http://wp.me/pBfvy-9o4
بسم الله الرحمن الرحيم

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
بسم الله الرحمن الرحيم

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu

Rabu, 5 Februari 2014

بسم الله الرحمن الرحيم

Waspada apabila usia melebihi 40 tahun

https://fbcdn-sphotos-f-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn2/t1/1797960_695080037202725_450268749_n.jpg
BERHATI HATI DIUSIA 40TAHUN
Ramai tidak sedar dalam al-Quran ada menyentuh tentang usia ini. Tentu ada yang sangat penting, perlu diperhatikan dan diambil serius akan perkara ini. Allah swt. berfirman,
حَتَّى إَذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِيْنَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِى أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِى أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِى فِى ذُرِّيَّتِى إِنِّى تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّى مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
"Apabila dia telah dewasa dan usianya sampai empat puluh tahun, ia berdoa, “Ya Tuhanku, tunjukkanlah aku jalan untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapaku dan supaya aku dapat berbuat amal yang soleh yang engkau redhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim.” (al-Ahqaf: 15)
Usia 40 tahun disebut dengan jelas dalam ayat ini. Pada usia inilah manusia mencapai puncak kehidupannya baik dari segi fizikal, intelektual, emosi, mahupun spiritualnya. Benar-benar telah meninggalkan usia mudanya dan melangkah ke usia dewasa yang sebenar.
Doa yang terdapat dalam ayat tersebut dianjurkan untuk dibaca oleh mereka yang berusia 40 tahun dan ke atas. Di dalamnya terkandung penghuraian yang jelas bahawa mereka; telah menerima nikmat yang sempurna, kecenderungan untuk beramal yang positif, telah mempunyai keluarga yang harmoni, kecenderungan untuk bertaubat dan kembali kepada Allah
Pada ayat yang lain, firman Allah;
أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَا يَتَذَكَّرُ فِيْهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيْرُ
Apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam tempoh yang cukup untuk berfikir bagi orang-orang yang mahu berfikir, dan (apakah tidak) datang kepadamu pemberi peringatan? (al-Fathir: 37)
Menurut Ibnu Abbas, Hasan al-Bashri, al-Kalbi, Wahab bin Munabbih, dan Masruq, yang dimaksud dengan “umur panjang dalam tempoh yang cukup untuk berfikir” dalam ayat tersebut tidak lain adalah ketika berusia 40 tahun.
Menurut Ibn Kathir, ayat ini memberikan petunjuk bahawa manusia apabila menjelang usia 40 tahun hendaklah memperbaharui taubat dan kembali kepada Allah dengan bersungguh2.
Apabila itu berlaku menjelang usia 40 tahun, maka Allah memberikan janjiNya dalam ayat selepas itu: (maksudnya) Kematangan.
Usia 40 tahun adalah usia matang untuk kita bersungguh-sungguh dalam hidup. Mengumpulkan pengalaman, menajamkan hikmah dan kebijaksanaan, membuang kejahilan ketika usia muda, lebih berhati-hati, melihat sesuatu dengan hikmah dan penuh penelitian. Maka tidak hairan tokoh-tokoh pemimpin muncul secara matang pada usia ini. Bahkan Nabi s.a.w, seperti yang disebut oleh Ibn ‘Abbas:
“Dibangkitkan Rasulullah s.a.w pada usia 40 tahun” (riwayat al-Bukhari).
Nabi Muhammad saw. diutus menjadi nabi tepat pada usia 40 tahun. Begitu juga dengan nabi2 yang lain, kecuali Nabi Isa as. dan Nabi Yahya as.
Banyak negara menetapkan untuk menduduki jabatan2 elit seperti ketua negara, disyaratkan bakal calon harus telah berusia 40 tahun. Masyarakat sendiri mengakui prestasi seseorang mantap tatkala orang itu telah berusia 40 tahun. Soekarno menjadi presiden pada usia 44 tahun. Soeharto menjadi presiden pada umur 46 tahun. J.F. Kennedy 44 tahun. Bill Clinton 46 tahun. Paul Keating 47 tahun. Sementara Tony Blair 44 tahun.
Mengapa umur 40 tahun begitu penting.
Menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyah usia manusia diklasifikasikan menjadi 4 (empat) period, iaitu
1. Kanak-kanak ( sejak lahir hingga akil baligh )
2. Muda atau syabab ( sejak akil baligh hingga 40 tahun )
3. Dewasa ( 40 tahun hingga 60 tahun )
4. Tua atau syaikhukhah ( 60 tahun hingga mati )
Usia 40 tahun adalah usia ketika manusia benar-benar meninggalkan masa mudanya dan beralih kepada masa dewasa penuh. Kenyataan yang paling menarik pada usia 40 tahun ini adalah meningkatnya minat seseorang terhadap agama sedangkan semasa mudanya jauh sekali dengan agama. Seolah-olah macam satu fitrah di usia ini ramai yang mula menutup aurat dan mendekati kuliah-kuliah agama.
Salah satu keistimewaan usia 40 tahun tercermin dari sabda Rasulullah saw.,
لعَبْدُ الْمُسْلِمُ إِذَا بَلَغَ أَرْبَعِيْنَ سَنَةً خَفَّفَ اللهُ تَعَالَى حِسَابَهُ ، وَإِذَا بَلَغَ سِتِّيْنَ سَنَةً رَزَقَهُ اللهُ تَعَالَى الْإِنَابَةَ إِلَيْهِ ، وَإِذَا بَلَغَ سَبْعِيْنَ سَنَةً أَحَبَّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ ، وَإِذَا بَلَغَ ثَمَانِيْنَ سَنَةً ثَبَّتَ اللهُ تَعَالَى حَسَنَاتِهِ وَمَحَا سَيِّئَاتِهِ ، وَإِذَا بَلَغَ تِسْعِيْنَ سَنَةً غَفَرَ اللهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ وَشَفَّعَهُ اللهُ تَعَالَى فِى أَهْلِ بَيْتِهِ ، وَكَتَبَ فِى السَّمَاءِ أَسِيْرَ اللهِ فِى أَرْضِهِ – رواه الإمام أحمد
"Seorang hamba muslim bila usianya mencapai 40 tahun, Allah akan meringankan hisabnya (perhitungan amalnya). Jika usianya mencapai 60 tahun, Allah akan memberikan anugerah berupa kemampuan kembali (bertaubat) kepadaNya. Bila usianya mencapai 70 tahun, para penduduk langit (malaikat) akan mencintainya. Jika usianya mencapai 80 tahun, Allah akan menetapkan amal kebaikannya dan menghapus amal keburukannya. Dan bila usianya mencapai 90 puluh tahun, Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan dosa-dosanya yang dahulu, Allah juga akan memberikan pertolongan kepada anggota keluarganya, serta Allah akan mencatatnya sebagai tawanan Allah di bumi. (riwayat Ahmad)
Hadis ini menyebut usia 40 tahun paling awal memiliki komitmen terhadap penghambaan kepada Allah swt. sekaligus konsisten terhadap Islam, maka Allah swt. akan meringankan hisabnya. Orang yang usianya mencapai 40 tahun mendapatkan keistimewaan berupa hisabnya diringankan. Tetapi umur 40 tahun merupakan saat harus berhati2 juga. Ibarat waktu, orang yang berumur 40 tahun mungkin sudah masuk senja. Abdullah bin Abbas ra. dalam suatu riwayat berkata, “Barangsiapa mencapai usia 40 tahun dan amal kebajikannya tidak mantap dan tidak dpt mengalahkan amal keburukannya, maka hendaklah ia bersiap-siap ke neraka.”
Imam asy-Syafi’i tatkala mencapai usia 40 tahun, beliau berjalan sambil memakai tongkat. Jika ditanya, jawab beliau, “Agar aku ingat bahwa aku adalah musafir. Demi Allah, aku melihat diriku sekarang ini seperti seekor burung yang dipenjara di dalam sangkar. Lalu burung itu lepas di udara, kecuali telapak kakinya saja yang masih tertambat dalam sangkar. Komitmenku sekarang seperti itu juga. Aku tidak memiliki sisa2 syahwat untuk menetap tinggal di dunia. Aku tidak berkenan sahabat-sahabatku memberiku sedikit pun sedekah dari dunia. Aku juga tidak berkenan mereka mengingatkanku sedikit pun tentang hiruk pikuk dunia, kecuali hal yang menurut syara’ lazim bagiku. Di antara aku dan dia ada Allah.”
Lantas, apa yang harus kita lakukan menginjak usia 40 tahun?
1. Meneguhkan tujuan hidup
2. Meningkatkan daya spiritual
3. Menjadikan uban sebagai peringatan
4. Memperbanyak bersyukur
5. Menjaga makan dan tidur
6. Menjaga istiqamah dalam ibadah.
Jika ada yang mengatakan bahawa: Life began at forty, saya cenderung berpendapat kehidupan yang dimaksudkan ialah kehidupan terarah kepada mendekatkan diri kepada penciptaNya dengan sebenar-benarnya. Tetapi satu perkara yang kita harus sentiasa sedar bahawa kematian memanggil kita bila-bila masa tanpa tanda, tanpa alamat dan tanpa mengira usia. Jika kita beranggapan harus menunggu usia 40 tahun untuk baru memulakan kehidupan yang dimaksudkan di atas, maka rugi dan sia-sia lah hidup kita jika umur kita tidak panjang.
Maksud sabda Nabi Muhammad S.A.W ," Orang yang bijak adalah orang yang selalu mengingati mati".
Ramai manusia tertipu dengan keindahan dunia dan isinya yang bersifat sementara. Sejak Nabi Adam as. sehingga kini, kesemuanya telah kembali kepada Allah swt. tidak kira kaya atau miskin, berpangkat atau tidak. Mengingati mati bukan bermakna kita akan gagal di dunia tetapi dengan mengingati mati kita akan menjadi insan yang berjaya di dunia dan di akhirat. janganlah menunggu sehingga esok untuk membuat persediaan menghadapi kematian, kerana mati boleh datang pada bila-bila masa..
hjmanmus
Plz like & share

Penulis Amerika yang Masuk Islam Kerana Jilbab

Penulis Amerika yang Masuk Islam Kerana Jilbab

 
 
http://peribadirasulullah.files.wordpress.com/2014/02/d3873-carissadlamkahouan-onislam.jpg?w=270
Banyak wanita Amerika Serikat yang mengenakan jilbab setelah menjadi mualaf. Namun, tidak demikian dengan Carissa D. Lamkahouan. Ia telah mengenakan jilbab sebelum masuk Islam. Dan dari pengalamannya yang unik tentang jilbab itu, ia kemudian bersyahadat.
Seperti dirilis onislam pasa pekan lalu, Carissa menuliskan kisahnya. Selama hampir satu setengah tahun, Carissa mempelajari agama Islam, prinspi-prinsip dan karakteristiknya.
“Tentu saja, sebagai seorang wanita, saya sangat tertarik terutama pada isu-isu perempuan. Dan jilbab sebagai identitas muslimah yang khas, membuat saya sangat tertarik,” tuturnya.
Dan entah mengapa, Carissa menemukan dirinya terpesona dengan wanita yang mengenakan jilbab.
Seiring berjalannya studi Islam-nya, Carissa rajin pergi ke toko buku dan membaca dengan teliti referensi Islam dalam versi bahasa Inggris. Baik Al Quran, hadits maupun kisah-kisah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabatnya. Dan pada suatu hari, ia menemukan jilbab di barisan abaya. Carissa yang tertarik dengan benda itu kemudian menemukan keberanian untuk mencoba.
“Itu penutup kepala pertama yang saya beli,” kenangnya.
Ketika memakainya untuk pertama kali, Carissa merasakah sesuatu yang aneh.
“Saya melihat sekilas diriku di cermin, terus terang saya terkejut dengan kain hijau di atas kepalaku itu. Saya melihat bayangan saya sebagai orang yang berbeda, asing. Ada stereotif negatif dalam bayangan wanita berjilbab seperti digambarkan oleh media,” tambahnya.
Namun, itu tidak berlangsung lama. Carissa dengan cepat kembali ke alam rasionalnya. “Bahwa saya membelinya untuk dipakai jika saya perlu untuk pergi ke masjid,” katanya dalam hati, mengingat tujuannya untuk mempelajari Islam lebih dalam dengan mengunjungi masjid-masjid.
“Sekarang saya menyadari bahwa membeli jilbab saat itu adalah langkah awal saya mendapatkan hidayah,” tuturnya.
Beberapa bulan berlalu. Namun Carissa belum mendapatkan kesempatan untuk memakai jilbab itu seperti rencananya. Di samping, ia tidak terlalu suka dengan warna dan model jilbab tersebut. Hingga kemudian, ia pun membeli jilbab yang ia sukai saat kembali ke toko buku.
Carissa kemudian mulai memakai jilbabnya dalam berbagai kesempatan. Saat berkunjung ke toko makanan halal, saat ke toko buku, dan beberapa kesempatan yang lain, ia menutup rambutnya dengan jilbab. Hingga suatu malam, ia pergi bersama sang suami dengan memakai jilbab. Di situlah perubahan besar terjadi.
“Aku merasa aman dan nyaman. Aku tak lagi mendapati pandangan laki-laki menganggu yang tertuju padaku.”
Carissa pun makin terbiasa memakai jilbab. Dan seiring semakin dalam ia mempelajari Islam, akhirnya ia juga memutuskan untuk bersyahadat.
Kini Carissa merasakan martabat dan kemuliannya sebagai wanita dengan jilbab sebagai mahkotanya. Ia tak lagi takut digoda lelaki, dan lebih dari itu, ia menyadari bahwa memakai jilbab adalah ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. [IK/bersamadakwah]

Khamis, 18 Julai 2013

Pameran Rumah Rasulullah SAW Di Madinah Munawwarah

بسم الله الرحمن الرحيم 

Allahumma solli `ala Muhammad wa `ala aali Muhammad.
Di sebelah Masjid Nabawi, Madinah baru-baru ini sedang dilangsungkan pameran mengenai sirah Nabi Muhammad sallAllahu `alaihi wa sallam.
Maklumat dan bahan pameran yang dipamerkan sangat mengujakan para pengunjung.  Ia bukan sahaja dalam bentuk maklumat bacaan, gambar dan gambarajah, bahkan terdapat juga model-model mini yang dibina bagi memberikan gambaran rupabentuk asal beberapa bangunan dan objek penting dalam sirah Rasulullah sallAllahu `alaihi wa sallam.  SubhanaALLAH!
DSC_0882
‘Roadshow Exhibition’ mengenai Nabi Muhammad sallAllahu `alaihi wa sallam yang terletak di sebelah Masjid Nabawi, Madinah.
Berikut adalah beberapa bahan pameran dalam bentuk model yang sempat dirakam pada 30 Jun 2013:
DSC_0869
Model gambaran rumah Rasulullah sallAllahu `alaihi wa sallam
DSC_0872
Gambaran pemandangan sekitar Madinah pada hayat Rasulullah sallAllahu `alaihi wa sallam
DSC_0873
Lagi gambaran pemandangan Madinah
DSC_0874
Model rupabentuk asal Masjid Nabawi
DSC_0875
Model rupabentuk asal Masjid Nabawi dari sudut lain.
DSC_0876
Model rupabentuk asal tiang-tiang utama Masjid Nabawi
DSC_0877
Di sebelah Masjid Nabawi ialah rumah `A’ishah (isteri Nabi), Fatimah (puteri Nabi) dan lain-lain isteri-isteri Baginda sallAllahu `alaihi wa sallam – radhiAllahu `anhunna.
DSC_0878
Gambaran lokasi rumah `A’ishah dan Fatimah radhiAllahu `anhuma.
DSC_0879
Model rupabentuk asal mimbar Rasulullah sallAllahu `alaihi wa sallam yang mempunyai 3 anak tangga.
Lagi sebahagian bahan pameran yang sempat dirakam:
Sungguh!  Pameran sebegini sangat bermanfaat bagi mencetus rasa rindu dan cinta kita kepada insan agung ikutan manusia, iaitu Nabi Muhammad sallAllahu `alaihi wa sallam.  Mudah-mudahan pameran sebegini dapat singgah ke negara kita suatu hari nanti, in shaa’ ALLAH.

Puasa Zahir dan Batin

بسم الله الرحمن الرحيم 

http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQ9rAaKc7SFkgLN09vrAuySOC5g9PmxY14a9Qvge7mCy_orkJISEg
Puasa syariat adalah menahan diri daripada makan, minum dan bersetubuh daripada terbit fajar hinggalah terbenam matahari. Puasa kerohanian selain yang demikian ditambah lagi memelihara pancaindera dan fikiran daripada perkara-perkara yang keji. Ia adalah melepaskan segala yang tidak sesuai, zahir dan batin. Rosak sedikit sahaja niat mengenainya rosaklah puasa rohani. Puasa syariat terikat dengan masa sementara puasa rohani pula berkekalan di dalam kehidupan sementara ini dan kehidupan abadi di akhirat. Inilah puasa yang sebenar.
Nabi s.a.w bersabda, “Ramai orang yang berpuasa tidak mendapat apa-apa daripada puasanya kecuali lapar dan dahaga”. Puasa syariat ada waktu berbuka tetapi puasa rohani berjalan terus walaupun matahari sudah terbenam, walaupun mulut sudah merasakan makanan. Mereka adalah yang menjaga pancaindera dan pemikiran bebas daripada kejahatan dan yang menyakitkan orang lain. Untuk itu Allah telah berjanji,“Puasa adalah amalan untuk-Ku dan Aku yang membalasnya”. Mengenai dua jenis puasa itu Nabi s.a.w bersabda, “Orang yang berpuasa mendapat dua kesukaan. Pertama bila dia berbuka dan kedua bila dia melihat”. Orang yang mengenali zahir agama mengatakan kesukaan yang pertama itu ialah kesukaan ketika berbuka puasa dan ‘kesukaan apabila mereka melihat’ itu ialah melihat anak bulan Syawal menandakan hari raya. Orang yang mengetahui makna batin bagi puasa mengatakan kesukaan berbuka puasa ialah apabila seseorang yang beriman itu masuk syurga dan menikmati balasan di dalamnya, dan kesukaan yang lebih lagi ialah ‘apabila melihat’, yang bermaksud apabila orang yang beriman melihat Allah dengan mata rahsia bagi hati.
Lebih berharga daripada dua jenis puasa itu ialah puasa yang sebenarnya (puasa hakikat), iaitu mengelakkan hati daripada menyembah sesuatu yang lain dari Zat Allah. Ia dilakukan dengan mata hati buta terhadap semua kewujudan, walaupun di dalam alam rahsia di luar daripada alam dunia ini, melainkan kecintaan kepada Allah, kerana walaupun Allah menjadikan segala-galanya untuk manusia, Dia jadikan manusia untuk-Nya, dan Dia berfirman:
“Insan adalah rahsia-Ku dan Aku rahsianya”. Rahsia itu ialah cahaya daripada cahaya Allah Yang Maha Suci. Ia adalah pusat atau jantung hati, dijadikan daripada sejenis jisim yang amat seni. Ia adalah roh yang mengetahui segala rahsia-rahsia yang hak. Ia adalah hubungan rahsia di antara yang dicipta dengan Pencipta. Rahsia itu tidak cenderung dan tidak mencintai sesuatu yang lain daripada Allah.
Tidak ada yang berharga untuk diingini, tiada yang dikasihi di dalam dunia ini dan di akhirat, melainkan Allah. Jika satu zarah sahaja daripada sesuatu memasuki hati selain kecintaan kepada Allah, maka batallah puasa hakikat. Seseorang perlu memperbaharuinya, menghadapkan segala kehendak dan niat kembali kepada kecintaan-Nya, di sini dan di akhirat. Firman Allah, “Puasa adalah untuk-Ku dan hanya Aku yang membalasnya”.

Selasa, 4 Jun 2013

Baitul Muthoyyabin

بسم الله الرحمن الرحيم 

Baitul Muthoyyabin

Imam Thabrani rahmatullah `alaih meriwayatkan bahawa pada satu hari seorang lelaki telah datang kepada Junjungan Nabi SAW. Tujuan kedatangannya adalah memohon bantuan baginda untuk membuat persediaan bagi perkahwinan anak perempuannya. Namun ketika itu, Junjungan Nabi SAW tidak memiliki apa-apa untuk diberikan kepada lelaki tersebut. Namun bukanlah sifat Junjungan Nabi SAW untuk menghampakan permintaan seseorang, lalu baginda SAW telah meminta sebiji botol kosong daripada lelaki tersebut. Kemudian baginda mengumpul peluh baginda yang mulia dan memasukkannya ke dalam botol tersebut. Botol itu baginda berikan kepada lelaki itu dan baginda bersabda: "Suruhlah anakmu berwangi-wangian dengannya". Apabila anak lelaki tersebut menggunakan wangian yang berasal daripada peluh mulia Junjungan Nabi SAW maka tersebarlah bau semerbak keharuman yang tiada tara sehingga dapat dihidu oleh para penghuni kota. Sehingga akhirnya, para penduduk kota tersebut telah menggelar rumah lelaki itu sebagai "Baitul Muthoyyabin" yakni "rumah yang diharumi wangian". Allahu ... Allah, alangkah bertuahnya jika hidung kita yang banyak dosa maksiat ini dapat mencium keharuman Junjungan Nabi SAW tersebut. Semoga kita direzekikan Allah dengannya, kalau tidak di dunia yang fana ni, di dalam syurga nanti hendaknya. Mudah -mudahan Allah mengharumkan rumah kita dengan keberkatan bacaan mawlid Junjungan Nabi SAW dan keberkatan sholawat dan salam ke atas baginda. Allahumma aamiin.


LinkWithin

Related Posts with Thumbnails